Senin, 21 Desember 2015

Pelayanan Aseptic Dispensing Instalasi Farmasi Rumah Sakit



PELAYANAN ASEPTIC DISPENSING

Pelayanan dispensing sediaan steril atau yang lebih dikenal dengan aseptic dispensing adalah penyiapan sediaan obat steril dengan teknik aseptik dan dikerjakan dalam ruang bersih yang memenuhi syarat

Dari aspek keselamatan pasien (patient safety), dispensing sediaan steril merupakan pelayanan yang penting untuk dilakukan oleh Instalasi Farmasi. Umumnya sediaan steril diberikan secara intrave-na. Kita mengetahui bahwa obat yang diberikan secara intravena langsung masuk ke sirkulasi darah, sehingga jika ada kesalahan atau ketidaktepatan dalam penyiapan ataupun dalam pemberian obat tersebut, dapat berakibat fatal bagi pasien. Selain itu risiko infeksi nosokomial mungkin terjadi akibat kontaminasi mikroorganisme jika dispensing sediaan steril tersebut dilakukan tanpa fasilitas yang sesuai standar.

Pelayanan dispensing sediaan steril oleh Instalasi Farmasi dilakukan dengan mematuhi persyaratan lingkungan dan peralatan berdasarkan US Pharmacopeia Chapter 797. Petugas di bagian dispensing sediaan steril harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat meracik sediaan steril. Keterampilan melakukan teknik aseptik merupakan kemampuan yang wajib dimiliki petugas di bagian dispensing sediaan steril, karena peralatan sesuai standar sekalipun tidak menjamin obat suntik yang sedang diracik terhindar dari kontaminasi mikroorganisme. Petugas juga harus memiliki pengetahuan tentang ketercampuran (kompatibilitas) dan stabilitas obat suntik. Semua petugas setiap tahun menjalani proses validasi teknik aseptik yang dimaksudkan untuk menjaga kualitas teknik aseptik.

Terkait standar JCI yang melarang Kalium Klorida (KCl) pekat berada di ruang rawat, satelit di CMU 2 memproduksi sediaan KCl yang sudah diencerkan yang disebut Premixed KCl solution. Saat ini disediakan 5 macam: KCl 12,5 meq, KCl 25 meq dan KCl 50 meq, masing-masing di dalam cairan NaCl 0,9% 500 ml, KCl 50 meq dalam NaCl 0,9% 100 ml dan KCl 10 meq dalam KaEn1B 500 ml. Jika dibutuhkan campuran yang berbeda dari sediaan premixed KCl standar, satelit tetap melayani permintaan khusus dengan jadwal: pukul 08.00 s/d 19.00 untuk Senin-Jumat, serta pukul 09.00 s/d 15.00 untuk Sabtu/Minggu/Hari Libur.

Beberapa obat suntik serbuk yang harganya mahal dibuat oleh produsen dalam kemasan hanya untuk dosis orang dewasa, padahal pasien bayi/anak hanya membutuhkan dosis yang jauh lebih sedikit. Obat suntik setelah dilarutkan tidak stabil dalam jangka waktu lama, akibatnya sisa obat harus dibuang dan tentu saja ini berarti biaya pengobatan menjadi mahal. Pelayanan Pengemasan Kembali (Repacking) Obat Suntik di Instalasi Farmasi memberikan solusi terhadap masalah ini. Melalui proses repacking dengan teknik aseptik, obat suntik serbuk dapat dibagi-bagi menjadi dosis yang lebih kecil se-suai kebutuhan pasien sehingga dapat menghemat biaya penggunaan obat.

Banyak manfaat yang didapat dengan penyelenggaraan pelayanan dispensing sediaan steril oleh Instalasi Farmasi, antara lain:

  1. Terjaminnya sterilitas obat; karena pencampuran obat dilakukan dengan teknik aseptik dalam laminar airflow cabinet di ruang bersih yang memenuhi standar.
  2. Meminimalkan kesalahan pengobatan; karena obat dihitung dan disiapkan secara khusus dan teliti oleh petugas khusus yang terlatih.
  3. Terjaminnya kompatibilitas dan stabilitas obat; petugas farmasi memiliki pengetahuan yang baik dalam hal kompatibiltas dan stabilitas obat, sehingga kerusakan obat akibat in-kompatibilitas atau instabilitas obat dapat dicegah.
  4. Terhindarnya petugas dari keterpaparan zat berbahaya dan juga untuk mencegah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh obat sitostatika; karena dispensing obat sitostatika dilakukan dalam Biological Safety Cabinet (BSC)/ LAF cabinet dengan aliran udara vertical dalam ruang bersih yang dirancang khusus.
  5. Pada pelayanan nutrisi parenteral (TPN) dapat mengurangi akses vena pasien dibandingkan jika pasien menggunakan sediaan komponen nutrisi terpisah-pisah, sehingga mengurangi infeksi nosokomial.
  6. Meringankan beban kerja perawat; karena obat sudah dalam bentuk sediaan yang siap untuk diberikan ke pasien, sehingga waktu perawat tidak lagi tersita untuk melarutkan/mencampur obat. Dengan demikian maka perawat dapat lebih focus dalam perawatan pasien.
  7. Menghemat biaya penggunaan obat; penghematan didapatkan dari sharing obat/komponen nutrisi parenteral dan dari hasil pengemasan kembali (repacking).

Dengan demikian, pelayanan dispensing sediaan steril yang dilaksanakan oleh Instalasi Farmasi selama ini telah memberikan banyak manfaat baik dari segi keselamatan pasien, petugas dan lingkungan, maupun dari segi finansial berupa penghematan yang sangat signifikan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar